Selasa, 18 Desember 2018

JANGAN LUPA BAHAGIA DENGAN BEBAS KOLESTEROL

Bagaimana kita bisa berbahagia jika kolesterol selalu menggangu. Nah, sebelum kita membahas lebih jauh maka sebaiknya kita mengenali terlebih dahulu apakah yang dimaksud kolesterol itu?



Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam pembentukan dinding sel dan juga energi dalam tubuh kita. Kolesterol ini dapat diproduksi sendiri secara normal oleh tubuh kita dalam jumlah yang tepat (yakni sebesar 80% yang dihasilkan oleh organ hati). Namun jumlahnya dapat meningkat sesuai dengan asupan makanan yang masuk kedalam tubuh kita (yakni sebesar 20%).


Kolesterol memiliki beberapa manfaat didalam tubuh kita, antara lain:

  1. Sebagai komponen lemak penting yang menjadi salah satu sumber tenaga bagi tubuh kita selain karbohidrat dan protein.
  2. Berperan penting dalam produksi hormon seksual dan vitamin D. Juga berperan penting terkait fungsi otak dan saraf.
Kolesterol dalam darah kita terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:


  1. High Densitas Lipoproteins (HDL) atau biasa disebut juga kolesterol baik, berfungsi sebagai sarana transportasi dari arteri dan jaringan ke liver atau organ lain seperti ovarium, kelenjar adrenal, dan testis. Rekomendasi kadar yang baik yakni; 40-50 bagi pria, dan 50-59 bagi wanita. Semakin tinggi kadar semakin baik, jika kurang dari batas kadar tadi maka akan berdampak buruk.
  2. Low Densitas Lipoproteins (LDL) atau biasa disebut dengan kolesterol jahat, berfungsi sebagai sarana transportasi ke arteri dan jaringan. Rekomendasi kadar yang baik yakni; 100-129. Sedangkan batas tertinggi kadarnya yakni; 130-159. Semakin tinggi kadar maka akan berdampak buruk.
Trigliserida merupakan lemak yang memiliki perbedaan fungsi dari kolesterol, yakni sebagai senyawa penyimpan energi cadangan (senyawa ini akan digunakan ketika tubuh membutuhkan energi pada saat tidak ada masukan energi dari luar. Misal; diantara dua waktu makan, puasa, atau aktivitas fisik yang menguras tenaga). Rekomendasi kadar yang baik yakni <150, dengan batas tertinggi 199. Jika melebihi dari itu akan berdampak buruk (dikenal dengan hipertrigliseridemia).


Dampak negatif dari peningkatan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Dimana lemak akan berakumulasi didinding arteri sehingga membentuk semacam plak yang menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menyempit. Proses ini dikenal dengan nama atherosklerosis, yang bisa terjadi di otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya, serta lengan juga tungkai. Jika Atherosklerosis terjadi didalam arteri yang menuju ke otak, maka dapat mengakibatkan stoke. Jika terjadi didalam arteri yang menuju ke jantung, maka dapat mengakibatkan serangan jantung.



Saran utama yang biasanya diberikan oleh dokter dan apoteker adalah; 
  • melakukan pola makan sehat
  • berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol
  • rutin berolahraga
Terdapat beberapa jenis obat penurun kolesterol dengan fungsi yang berbeda-beda. Salah satu obat penurun kadar kolesterol dalam darah yang biasa diresepkan oleh dokter adalah obat golongan statin. Dimana obat-obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat enzim dalam hati untuk memproduksi kolesterol. Namun pada sebagian orang yang intoleran terhadap statin akan mengalami efek samping yang tidak nyaman setelah mengonsumsi obat tersebut, diantaranya seperti; sakit maag, nyeri otot, dan sakit kepala. Untuk itu mereka yang intoleran terhadap statin maka akan direkomendasikan niacin. Dimana niacin bekerja dengan cara menghambat kemampuan hati dalam memproduksi koleterol jahat. Niacin juga banyak terdapat dalam buah Alpukat. Pasien-pasien usia diatas 40 tahun biasanya juga diberikan aspirin dalam upaya menurunkan risiko Atherosklerosis yang dimulai dengan dosis rendah. Pemeriksaan darah secara berkala juga sangat dianjurkan untuk memantau fungsi ginjal.


Referensi:


Salam Sehat,
Ananirmala, S.Farm., Apt





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernyataan Sikap Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Banggai Terkait Terbitnya PMK RI No. 3 Thn. 2020

KAMI TIDAK AKAN TINGGAL DIAM! Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020? Mari kita cermati bersama... ...